WHAT'S NEW?
Loading...

MATERI UJIAN KENAIKAN TINGKAT SISWA TAPAK SUCI

A. Keislaman

1. Rasulullah

Rasulullah pembawa risalah Islam, Islam dalam pengertiannya berasal dari Dinul Islam yang berarti agama keselamatan atau agama pembawa kehidupan yang selamat.

Pembawa risalah ini adalah seorang Nabi atau Rasul yang terlahir pada tanggal 12 Rabiul Awwal tahun Gajah di Kota Mekah pada Zaman Jahiliyah, bernama Nabi Muhammad SAW.

Beliau dilahirkan dari seorang Ibu bernama Siti Aminah dan Bapaknya bernama Abdullah semasa hidupnya beliau diasuh dan dibesarkan oleh kakeknya selama 2 tahun yang bernama Abdul Mutholib beliaupun mempunyai seorang paman bernama Abu Tholib. Rasulullah sejak kecil mendapat gelar Al-Amin yang artinya dapat dipercaya. Selain itu beliau memiliki sifat-sifat terpuji lainnya, dan yang diantaranya :

Shiddiq : Benar

Amanah : Dapat dipercaya

Fathonah : Cerdas

Penyampai : Penyampai

Ibu Nabi Muhammad pada saat beliau berumur 16 tahun kemudian beliau diasu dan disusui oelh seorang hamba sahaya yang bernama Halimatussa’diyah dan tinggal di pedesaan itu selama 5 tahun. Usia 8 tahun beliau diasuh pemannya sampai dewasa.

Nabi diangkat menjadi rasul pada usia 40 tahun dan menerima wahyu di Gua Hira tepatnya pada 17 Ramadhan yaitu surat Al-‘Alaq, ayat pertama berbunyi Iqro bismirobbikal ladzikholaq yang artinya bacalah atas nama tuhanmu yang menciptakan.

Rasulullah menikah pada usia 25 tahun dengan seorang janda kaya bernama Siti Khodijah dan beliaulah wanita yang mengakui kerasulan NAbi serta masuk islam. Rasululla menjadi haji pada 8 Zulhijjah 10 H (7 Maret 632 M).

Keajaiban atau Mu’jizat Nabi yang paling besar adalah Kitab Suci Al-Quran yang terdiri dari 30 Juz 114 surat 6666 ayat, diturunkan selama kurang lebih 22 tahu 2 bulan 22 hari. Nabi meninggal pada 12 RAbiul Awwal tahun 11 Hijriyah bertepatan dengan 9 Juli 632 M pada usia 63 tahun.

Selain Siti Khodijah wanita pertama yang mengakui kerasulan Nabi dan masuk Islam, ada juga laki-laki dewasa pertama dan anak kecil pertama yang mengakui kerasulan Nabi dan masuk islam yaitu Abu Bakar Assidiq dan Ali bin Abi Thalib.

Al-Quran dishaf dan dibukukan oleh para Shabat Nabi yaitu Utsman bin Affan, yang terdiri dari dua bagian, yaitu yang diturunkan di Mekkah dinamakan Surat Makiyah dan yang diturunkan di Madinah dinamakan surat Madaniyah.

Dalam masa perjuangan dakwahnya, beliau dibantu oleh Shabat-shabatnya yang dikenal sebagai Kholifah, diantaranya :

1. Abu Bakar Assidiq

2. Umar bin Khattab

3. Utsman bin Affan

4. Ali bin Abi Thalib

2. Hukum dan Ketetapan Islam

Dalam islam ada dua hokum yang pasti dan sudah menjadi ketentuan yang di jadikan pedoman hidup yaitu Al-Quran dan As-Sunnah (Al-Hadits), perbedaan keduanya adalah :

@ Al-Quran adalah firman Allah SWT, yang telah baku dan pasti ketetapan tidak dapat dirubah.

@ Al-Hadits adalah sikap dan tingkah laku Nabi yang di jadikan contoh untuk kehidupan umatnya.

Islam menetang keras terhadap sikap yang dilakukan tanpa adanya contoh dan ketentuan yang demikian oleh hokum Allah SWT. Dan Sunnah Nabi Muhammad SAW karena hal yang demikian dinakaman Bid’ah, satu hal lagi yang bertentangan keras dengan islam adalah sikap menyekutukan Allah SWT. Yang disebut dengan kemusyrikan, orang yang berbuat demikian dinamakan orang murtad.

B. Keorganisasian

1. Organisasi Muhammadiyah

Pengertian Muhammadiyah :

@ Secara bahasa, terdiri dari dua kata yaitu Muhammad artinya Nabi Muhammad dan Iyah artinya pengikut. Arti secara keseluruhan menurut bahasa yakni pengikut Nabi Muhammad SAW, yang dalam kehidupannya berpegang pada hokum Allah SWT. Serta mengikuti contoh Rasulullah (Al-Hadits).

@ Menurut Istilah, Muhammadiyah adalah suatu badan persyarikatan yang berasaskan islam bersumber pada Al-Quran dan As-Sunnah.

Muhammadiyah didirikan di Yogyakarta pada 8 Zulhijjah 1330 H bertepatan dengan 18 Nopember 1912 M, oleh seorang tokoh islam bernama KH. Ahmad Dahlan.

Maksud dan tujuan Muhammadiyah adalah gerakan dakwah Amar Ma’ruf Nahi Munkar, menegakan dan menjunjung tinggi agama islam sehingga masyarakat utama yang adil dan makmure diridhoi Allah SWT.

Dalam pergerakannya, Muhammadiyah dibantu oelh lembaga-lembaga yang disebut Majelis, diantaranya :

1. Majelis Tabligh, yang bergerak dibidang Dakwah Islam melalui berbagai metode, dan alat sarana termasuk pelayanan lain yang menyangkut masalah-masalah Dakwah.

2. Majelis Pendidikan dan Kebudayaan, amal usahanya pembaharuan serta memperluas ilmu pengetahuan, tekhnologi, dan penelitian menurut tuntunan islam.

3. Majelis Tarjih, bertugas mempergiat dan memperdalam penyelidikan ilmu agama islam untuk mendapatkan kemurnian dan kebenarannya.

4. Majelis Pustaka, menumbuhkan dan melayani kesadaran tentang kepentingan bidang pustaka dan pengembangan ilmu-ilmu islam dan ilmu pengetahuan sebagai usaha untuk mencerdaskan bangsa yang menjadi objek dakwah islamiyah serta sasaran pembinaan warga menuju yang ingin dicapai.

5. Majelis Wakaf dan Kerharta Bendaan, melayani pergerakan dan memelihara perwakafan umat islam serta benda-benda wakaf agar dapat diambil manfaatnya untuk kepentingan umat.

6. Majelis Pembina Ekonomi, melayani bimbingan masyarakat kearah perbaikan kehidupan dan penghidupan ekonomi yang sesuai dengan ajaran islam rangka pembangunan manusia seutuhnya.

Dalam pergerakannya, Muhammadiyah disebut sebagai induk persyarikatan dari organisasi maka secara otomatis dalam pergerakannya juga dibantu oleh organisasi yang berada dibawah naungannya yang disebut organisasi otonom (ortonom) yaitu :

1. Aissyiah, beranggotakan orang-orang Muhammadiyah ibu-ibunya saja

2. Nassyiatul Asissyiah (NA), beranggotakan aktifitas muda putri Muhammadiyah.

3. Pemuda Muhammadiyah, beranggotakan kaum pemuda

4. Ikatan Remaja Muhammadiyah (IRM), berangotakan remaja-remaja pelajar Muhammadiyah.

5. Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), beranggotakan mahasiswa mahasiswi Muhammadiyah.

6. Tapak Suci, beranggotakan semua aktifitas yang menekuni bidang bela diri baik oleh raga maupun seni.

Pimpinan Muhammadiyah pertama adalah KH. Ahmad Dahlan dan telah mendapat pergantian setiap lima tahun sekali melalui muktamar Muhammadiyah, dan pada muktamar ke 44 di Jakarta telh terpilih Prof.dr. M. Syafei Ma’arif. Setiap anggota Muhammadiyah harus memiliki Nomor Baku Muhammadiyah (NBM).

2. Organisasi Tapak Suci

A. Sejarah Singkat Tapak Suci

Bermula pada beberapa nama perguruan, diataranya :

    1. Banjaran berasal dari Banjar Negara pimpinan KH. Busar Syuhada
    2. Cikauman dipimpin oelh kakak beradik yaitu M. Wahid dan A. Dimiati.
    3. Seranoman (cikauman utara) dipimpin oleh Syamsudin
    4. Kasegu Perguruan ini diberi nama sesuai dengan nama senjata khas Tapak Suci, sekarang berbentuk atau berlapal Muhammad yang diciptakan oleh pendekar Moch. Barie Irsad.

Tapak Suci berdiri diatas dasar penjuangan tokoh-tokoh perguruan di atas yang di prakarsai oleh M. Wahid dan A. Dimiati mereka ini adalah murid dari guru besar KH. Busra Syuhada, hal ini disetujui oleh kalangan pendekar islam sehingga pada 10 Rabiul Awal olah raga seni bela diri yang berasaskan islam.

B. Tujuan Tapak Suci

Memberikan pelajaran dan bimbingan pencak silat sebagai ilmu bangsa yang bermoral serta memberikan pencak silat dari pengaruh ilmu-ilmu sesaat yang diwarnai dengan syirik, bid’ah, tahayul dan khufarat juga sebagai pelopor dan pelangsung amal usaha persyarikatan Muhammadiyah.

C. Sifat dan Kepribadian Tapak Suci

Tapak Suci beraqidah islam bersumber pada Al-Quran dan As-Sunnah berjiwa persaudaraan berada di bawah naungan persyarikatan Muhammadiyah sebagai organisasi otonom.

Muqodimah Tapak Suci terdapat dalam Surat Al-Anfal ayat 60, yang berbunyi :

D. Maksud dan Tujuan Tapak Suci

1. Mendidik serta membina ketangkasan dan keterampilan Pencak Silat Bela Diri Indonesia.

2. Memelihara kemurnian pencak silat agar sesuai dan tidak menyimpang dari ajaran Islam sebagai budaya bangsa yang luhur dan bermoral.

3. Melalui bekal diri menggembirakan dan mengamalkan dakwah amar ma’ruf nahi munkar dalam mempertimbangkan ketahanan nasional.

4. Pelopor pelangsung pergerakan amal usaha persyarikatan Muhammadiyah.

E. Tokoh-tokoh yang menjadi Tim pembentukan Perguruna Tapak Suci.

1. Nama Perguruan : M. Barie Irsjad, M. Rustam Djunbad

Dan Moh. Djakfal.

2. Penyusun AD dan ART : M. Rustam Djunbad

3. Doa dan Ikrar : H. Djarnawi Hadikusuma

4. Lambang Perguruan : M. Fahmi Iskhom

5. Lambang Anggota : Suharto Suja

6. Lambang KASEGU : Ajib Hamzah

7. Bentuk dan Warna Pakaian : Zundar Weisman dan Anis Susanto

F. Doa Pembuka Tapak Suci

Artinya :

“Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang, saya ridho bertuhankan Allah SWT. Saya ridho beragamakan islam dan saya ridho bernabi dan berasulkan Muhammad SAW. Ya Allah tambahkanlah ilmuku dan pahamkanlah hamba ini”

G. Doa Penutup Tapak Suci

Artinya :

“Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi Maha Penyayang. Ya Allah tunjukanlah kepadaku yang hak itu hak dan berikan kekuatan untuk menjalankannya dan tunjukannlah kepadaku yang bathil itu bathil kekuatan untuk menghindarinya, Segala Puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam”.

H. Keanggotaan Tapak Suci

Terdiri dari siswa, anggota penuh, dan anggota kehormatan :

1. Siswa, yang dapat diterima menjadi siswa adalah anak-anak remaja, dewasa putraputri beragama islam.

2. Anggota Penuh, terdiri dari kader, pendekar dan pimpinan Tapak Suci yang telah memenuhi persyaratan keanggotaan yang telah diatur di

I. Permusyawaratan

1. Muktamar adalah musyawarah tertinggi Tapak Suci yang diadakan lima tahun sekali

2. Tanwir adalah musyarah tertinggi di bawah muktamar yang diadakan menurut kebutuhan.

3. Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS) merupakan rapat kerja bidang tertentu yang diadakan atas undangan pimpinan pusat.

4. Musyawarah Wilayah (MUSWIL) adalah di tingkat wilayah yang diadakan oleh pimpinan wilayah Tapak Suci.

5. Rapat Kerja Wilayah (RAKERWIL) merupakan rapat kerja bidang tertentu yang diadakan atas undangan pimpinan wilayah.

6. Musyawarah Daerah (MUSDA) musyawarah yang diadakan oleh pimpinan daerah.

7. Rapat Kerja Daerah (RAKERDA) adalah rapat kerja bidang tertentu yang diadakan atas undangan pimpinan daerah.

J. Struktur Organisasi

1. Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) yang diangkat dan disahkan oleh tanwir.

2. Pimpinan Pusat Tapak Suci adalah pimpinan tertinggi berkedudukan di Negara atau ibu kota.

3. Pimpinan Wilayah berkedudukan di Provinsi daerah tingkat I

4. Pimpinan Daerah berkedudukan di sertiap kabupaten atau kota madya

5. Pimpinan Cabang setiap unit-unit yang berada dalam lingkup kabupaten.

K. Lambang Tapak Suci

1. Bentuk Bulat : Bertekad bulat

2. Berdasar Biru : Keagungan

3. Bertepi Hitam : Kekal Abadi

4. Bungan Mawar : Keharuman

5. Warna Merah : Keberanian

6. Bunga Melati Sebelas : Rukun Iman dan Rukun Islam

7. Bunga Melati Putih : Kesucian

8. Daun Kelopak Hijau : Kesempurnaan

9. Tangan Kanan : Keutamaan

10. Terbuka : Kejujuran

11. Berjari Rapat : Persaudaraan

12. Ibu Jari Ditekuk : Kerendahan Hati

13. Sinar Matahari Kuning : Putera Muhammadiyah

Arti keseluruhan :

Bertekad bulat mengagungkan asma Allah SWT, kekal abadi dengan keberanian menyebarkan keharuman dengan sempurna dengan kesucian menunaikan rukun iman dan rukun islam mengutamakan persaudaraan dan kejujuran dengan kerendahan hati.

Motto Tapak Suci Putera Muhammadiyah :

“Dengan Iman Dan Akhlaq Saya Menjadi Kuat, Tanpa Iman Dan Akhlaq Saya Menjadi Lemah”

L. Jenjang Pendidikan atau Tingkatan Tapak Suci :.

1. Tingkat Siswa :

@ Siswa sampai dengan siswa dasar empat

2. Tingkat Kader :

§ Kader Dasar, sabuk biru polos

§ Kader Muda, sabuk biru melati merah Satu

§ Kader Madya, sabuk biru melati merah dua

§ Kader Kepala, sabuk biru melati merah tiga

§ Kader Utama, sabuk biru melati merah empat

3. Tingkat Pendekar :

@ Pendekar Muda, sabuk hitam melati merah Satu

@ Pendekar Madya, sabuk hitam melati merah dua

@ Pendekar Kepala, sabuk hitam melati merah tiga

@ Pendekar Utama, sabuk hitam melati merah empat

@ Guru Besar, sabuk hitam melati merah lima

IKRAN SISWA/ANGGOTA

TAPAK SUCI PUTERA MUHAMMADIYAH

  1. Setian menjalankan ibadah dengan ikhlas karena Allah semata
  2. Mengabdi kepada bangsa dan Negara serta membela keadilan dan kebenaran
  3. Menjauhkan diri dari segala perangai dan tingkah laku yang tercela
  4. Mencari pendamaian dan kasih saying serta menjauhi perselisihan dan permusuhan
  5. Patuh dan taat pada perturan-peraturan serta percaya kepada kebijaksanaan pemimpin.
  6. Dengan iman dan akhlaq saya menjadi kuat, tanpa iman dan akhlaq saya menjadi lemah.

RAGAM NAMA JURUS DASAR TAPAK SUCI

A. Jurus-jurus Siswa Dasar

1. Jurus Pukulan Katak Melempar Tubuh

2. Jurus Merpati

3. Jurus Mawar

4. Jurus Naga

5. Jurus Lembu

6. Jurus Rajawali

7. Jurus Ikan

8. Jurus Harimau

9. Pola Langkah

B. Jurus-jurus Siswa Dasar Satu

1. Kelompok Katak

2. Kelompok Merpati

3. Kelompok Mawar Mekar

4. Kelompok Mawar Layu

5. Kelompok Naga

6. Kelompok Lembu

7. Kelompok Rajawali

8. Kelompok Ikan Menjulang Keangkasa

9. Kelompok Ikan Menggoyang Sirip

10. Kelompok Ikan Menerjang Sarang

11. Kelompok Harimau

12. Kelompok Kombinasi

13. Pola Langkah 14 Titik Hadap

14. Salam Nasional.

C. Jurus Kelompok Siswa Dasar Satu

1. Pola Langkah 14 Titik Hadap

2. Kelompok Katak

3. Kelompok Mawar

4. Kelompok Ikan

5. Kelompok Kombinasi

D. Jurus Kelompok Dasar Tiga

1. Pola Langkah 14 Titik Hadap

2. Kelompok Katak

3. Kelompok Mawar

4. Kelompok Ikan

5. Kelompok Naga

6. Kelompok Harimau

7. Rangkaian Kombinasi

E. Jurus Kelompok Siswa Dasar Empat

1. Pola Langkah 14 Titik Hadap

2. Kelompok Katak

3. Kelompok Mawar

4. Kelompok Ikan

5. Kelompok Naga

6. Kelompok Harimau

7. Kelompok Rajawali

8. Rangkaian Kombinasi

0 comments:

Post a Comment